Wednesday, July 3, 2013

NILAI LINKUNGAN DI DALAM & LUAR RUMAH

EVALUASI NILAI LINGKUNGAN 
DI DALAM DAN DI LUAR  RUMAH  
PROF.SUPLI EFFENDI RAHIM,PHD,MS.c
Komplek Bukit Sejahtera Blok DM 99 RT 56 Bukit Lama Palembang 30139 Indonesia  



 NAMA : HAWATRIANA
NPM : 12.13101.00.01
JURUSAN : ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT 
TAHUN AKADEMIK 2012 - 2013

PENDAHULUAN
Rumah Panen Hujan

Lokasi :
Sebelah Barat                       : Rumah
Sebelah Timur                       : Kolam Ikan
Sebelah belakang                 : Kolam  Renang
Sebelah Samping                  : Bak penampungan air dan taman anggrek
Semua yang diatas berfungsi multiguna,menampung 70% air hujan
  1. Kolam Ikan (sebelah Timur)
    1. Penampungan air hujan
    2. Penampungan Limbah
    3. Membesarkan jenis ikan
    4. Tempat rekreasi 
  2. Kolam Renang  (belakang)
    1. Bisa mandi / berenang
    2. Rekening  PDAM turun
    3. Banjir dan kekeringan berkurang
  3. Plafon Terbuka
    1. Untuk penerangan
    2. Untuk ventilasi
    3. Menyiramlangsung tanaman dari tanah
  4. Bak Penampungan
    1. Menampung air
    2. Mengurangi kekeringan
  5. Taman Anggrek
    1. Untuk rekreasi dan keindahan
    2. Punya nilai jual
    3. Pelestarian tanaman /jenis-jenis anggrek
EVALUASI  NILAI  LINGKUNGAN DI RUMAH
Nilai ekonomi total / total ekonomis
  1. Memanfaatkan sinar matahari disiang hari dan cahaya bulan dimalamhari sehingga dapat menghemat pemakaian listrik
  2. Adanya sistem tadah hujan sehingga air dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yaitu kolamikan,menyiram tumbuh-tumbuhan/tanaman sehingga tidak memerlukan SDM untuk memelihara kebun
  3. Adanya pohon umbi-umbian sumber karbonhidrat seperti sukun
  4. Adanya ventilasi yang baik sehingga udara menjadi sejuk,alami tampa menggunakan AC.
Total ekonomis ini terdiri dari:
1.      Nilai Biologis
Adanya tanaman obat dihalaman misalnya brotowali dan asam Jawa.
ü      Adanya banyak pohon dihalaman rumah sehingga teduh.
ü      Adanya pohon mengurangi polusi udara sehingga dapat membuat lebih
      Sehat.
ü      Adanya sistem penyaringan air dengan menggunakan saringan ijuk,    pasir,arang,koral dan bata memenuhi syarat air bersih untuk kesehatan.
ü      Adanya sistem teras yang disusun koral-koral sedemikian rupa dapat digunakan untuk refleksi kaki atau olahraga untuk melancarkan sistem peredaran darah.
2.      Nilai sosiologis
ü  Lingkungan baik,sehat dan nyaman dapat digunakan untuk tempat rekreasi,bersantai yang hemat dan berwawasan lingkungan misalnya kolamikan baik untuk refreshing,kolam renang.
ü   Lingkungan / halaman yang luas dapat digunakan untuk berkumpul dan bersosialisasi pada suatu kegiatan misalnya arisan,kelompok pengajian bulanan.
ü     Lingkungan yang baik dapat memberikan contoh / terutama pendidikan pada anak-anak tentang ketertiban, ketentraman,keahlakan dan kelestarian lingkungan hidup.
ü      Dapat memotivasi masyarakat / seseorang untuk mewujudkan harapan akan rumah sehat dan lingkungan sehat sesuai dengan apa yang diharapkan.
3.      Nilai keberadaan
ü      Bermanfaat bagi lingkungan sekitar karena air hujan ditadah dan diresap oleh pohon-pohon sehingga menguntungkan lingkungan sekitar misalnya mencegah banjir,mengurangi polusi  udara.
ü      Tampungan air berbentuk kolam berfungsi sebagai objek wisata.
4.      Nilai Ekologis
ü  Dengan banyaknya pohon-pohon sehingga menurunkan kadar CO 2 sehingga mengurangi pencemaran udara.
ü      Tumbuh-tumbuhan membentuk humus .menyimpan air tanah dan mencegah erosi.
5.      Nilai warisan
ü     Lingkungan yang baik dan sehat dapat menjadi warisan bagi anak cucu dan baik untukelangsungan hidup pada generasi yang akan datang.
6.      nilai kerusakan
ü      plafon yang keras samping yang terbuka dapat berisiko adanya petir pada saat hujan yang menyebabkan kebisingan.
                                                TOTAL NILAI EKONOMI

 Nilai  Ekonomis Seseorang
Total nilai ekonomis  = jumlah nilai keuntungan – jumlah nilai kerusakan.
Kesimpulan :
Membangun rumah panen hujan,merupakan bentuk rasa syukur kita kepada allah SWT dan memanfaatkan semua yang ada dilangit dan bumi serta menjaga kelestarian lingkungan.

Friday, June 7, 2013

UJIAN ETIKA



UJIAN
ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
                                

                                                          Dosen Pembimbing :
PROF.SUPLI EFFENDI RAHIM,PhD, M.Sc


Disusun Oleh
HAWATRIANA
NPM:12.13101.10.01



PROGRAM  PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
STIK BINA HUSADA PALEMBANG
2013
SOAL UJIAN NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN
Tuesday, March 26, 2013 4:20 AM
JAWAB SOAL-SOAL BERIKUT DI BLOG MASING-MASING.

1.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar

2. Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan,

3.  Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu

4.  Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di sau sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.

5.  Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?

6.  Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda

JAWAB
1.      A.Pengertian Ekosistem :
  • Adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktifitas lingkungan hidup.
  • Tatanan keseluruhan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidupyang saling mempengaruhi.
  • Keseluruhan fungsi perubahan maupun interaksi dari suatu tatanan yang homogen
B. Jenis-jenis Ekosistem

1. Ekosistem akuatik (air)
a. Ekosistem air tawar
1) Ekosistem air tawar Lotik : airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita. Misalnya : Sungai, dan selokan.

Gambar. 1
Sungai merupakan contoh ekosistem air tawar lotik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275)

2) Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak mengalir. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut.


Gambar. 2
Hutan Rawa Gambut
Sumber : http://www.lablink.or.id/Env/Hutan/HutanKlasifikasi/htnrawag.jpg


Gambar. 3
Danau Toba
Sumber : http://katakdankodokbersaudara.files.wordpress.com/2009/05/danau-toba.jpg

Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu :
a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus.
b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton.
c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya.


b. Ekosistem Laut




Gambar. 4
Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona,
yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275).

Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona (wilayah), yaitu :
1) Zona litoral.
a) Ekosistem Estuari
Merupakan wilayah perairan tempat pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut pantai lumpur.
Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di antara air tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan rumput laut. Beberapa organisme laut melakukan perkambangbiakan di wilayah ini seperti ikan, udang dan moluska yang dapat dimakan. Estuari banyak terdapat di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.



Gambar. 5
Estuari
Sumber : http://www.alzinar.com/imatges/biomes/estuari

b) Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem dengan deburan ombak yang konstan dan terkena paparan cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasi ada yang berbentuk terna atau membentuk perdu atau pohon. Terna adalah tumbuhan berbiji yang memiliki batang lunak dan tidak berkayu, misalnya rumput, kangkung, dan pisang.
c) Ekosistem Pantai Batu
Tersusun dari komponen abiotik berupa batu-batuan kecil maupun bongkahan batu yang besar. Organisme yang terdapat pada pantai batu seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum.


Gambar. 6
Ekosistem Pantai Batu
Sumber : http://img.photobucket.com/albums/v417/sandro_utji/Didesa%20Resort/DCP_0671.jpg

2) Zona Laut Dangkal
a) Ekosistem Terumbu Karang,
Hanya dapat tumbuh di dasar peraiaran yang jernih, terumbu karang terbentuk dari rangka hewan Coelenterata. Organisma yang terdapat pada ekosistem ini adalah kelompok Porifera, coelenterata, ganggang, beberapa jenis ikan, serta udang.

Gambar. 7
Ekosistem terumbu Karang
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 276)

3) Zona pelagik.
a) Ekosistem Laut Dalam
Merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berda pada kedalaman 76000 m dari permukaan laut. Sehingga tidak ada lagi cahaya matahari, oleh karena itu produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme kemoautrotof.


Gambar. 8
Ekosistem Laut Dalam
Sumber : http://images.aad.gov.au/img.py/1e10.jpg


c. Ekosistem Darat
1) Hutan Hujan Tropis
a) Terdapat di wilayah khatulistiwa
b) Temperatur tinggi (rata-rata 25 0c)
c) Curah hujan tinggi 200-450 cm per tahun
d) Pohon tinggi dan rimbun (kanopi)
e) Jenis tumbuhan sangat beragam termasuk tumbuhan paku dan anggrek.
f) Hewan pada hutan hujan tropis di indonesia antara lain : berbagai jenis serangga dan burung, monyet, orang utan dan harimau.


Gambar. 9
Hutan Hujan Tropis
Sumber : http://tigerbear.files.wordpress.com/2007/11/tangkah3.jpg


2) Savana
a) terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa
b) curah hujan lebih 90-150 cm per tahun
c) Vegetasi savanna didominasi oleh rumput dan pohon yang tumbuh terpencar.
d) Hewan yang hidup di savanna adalah berbagai jenis sderangga seperti belalang, kumbang, rayap, herbivora dan karnivora.


Gambar. 10
Savanna
Sumber : http://onlynatural.files.wordpress.com/2008/09/800px-male_lion_on_savanna.jpg

3) Padang Rumput
a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang.
b) cuirah hujan 25-75 cm per tahun
c) vegetasi yang dominan adalah rumput
d) hewan yang hidup antara lain kelinci, tupai tanah dan serigala.


Gambar. 11
Padang Rumput
Sumber : http://chinatour.net/images/grassland.jpg


4) Gurun
a) Terdapat di belahan bumi sekitar 20-30 LU dan LS
b) Curah hujan kurang dari 25 cm per tahun
c) Vegetasi terdiri dari berbagi belukar akasia, tumbuhan sukulen dan kaktus.
d) Hewan yang banyak terdapat di gurun antar lain belalang, burung pemangsa serangga dan kadal.


Gambar. 12
Bioma Gurun
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/01/gurun-02.jpg

5) Hutan Gugur
a) Terdapat di sekitar wilayah sub tropis yang mengalami pergantian musim panas dan tropis
b) Curah hujan sedang yaitu 75-150 cm per tahun
c) Pohon pada hutan gugur sub tropis memiliki ciri menggugurkan daunnya menjelang musim gugur dan menjadi dorman pada musim dingin. (maple dan birkin)
d) Hutan gugur di daerah tropis menggugurkann daun pada musim kemarau, misalnya hutan jati.


Gambar. 13
Bioma Hutan Gugur
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/hutan-gugur-01.jpg
6) Taiga
a) Terdapat di wilayah utara hutan gugur sub tropis dan juga di pegunungan sub tropis
b) Musim dingin yang panjang. Huajn turun hanya pada musim panas
c) Taiga merupakan hutan pinus (konifer) yang selalu hijau.
d) Hewan yang hidup antara lain rusa, bajing, burung gagak hitam, serigala, dan beruang.

Gambar. 14
Taiga
Sumber : http://www.centraliahs.org/personnel/teachers_faculty/science/becker/biome%20web%20page/taiga.jpg

7) Tundra
a) Terdapat di dekat kutub utara, yaitu pada 60 0 LU (tundra artik), sedangkan tundra yang terdapat di puncak gunung (tundra alpin)
b) Vegetasi tundra didominasi oleh rumput alang-alang, lumut daun dan perdu, pada wilayah ini tidak terdapat pohon
c) Hewan yang terdapat di tundra adalah kelinci, burung hantu, serigala, rusa dan domba


Gambar. 15
Tundra
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/tundra-011.jpg
d. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Contoh : bendungan, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, dll.


Gambar. 16
Bendungan Jati Luhur
Sumber : http://hmjsipiluph.files.wordpress.com/2007/09/bendungan-jatiluhur.jpg


2.      Nilai lingkungan berkaitan dengan dasar dan justifikasi kebijakan lingkungan.

·         Hal ini bertujuan untuk membawa bersama-sama kontribusi dari filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya, yang berhubungan dengan lingkungan sekarang dan masa depan manusia dan spesies lainnya, dan untuk memperjelas hubungan antara isu-isu kebijakan praktis dan prinsip-prinsip dasa yang lebih fundamental atau asumsi.

·         Pengertian Nilai

ü  dalam bahasa Inggris adalah value. Nilai masuk dalam bidang kajian filsafat, yaitu filsafat nilai. Istilah nilai dalam bidang filsafat dipakai untuk menunjukan kata benda yang abstrak, yang artinya worlh (keberhargaan) atau goodness (kebaikan)


ü  Menurut Ralp Perry: “Value as any object of any interest”. Maknanya adalah bahwa nilai sebagai suatu objek dari suatu minat individu.

ü  Kupperman mendefinisikan nilai adalah patokan normatif yang memperngaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.

Ø  Pengertian Lingkungan
Adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.

Ø  Pengertian Nilai Lingkungan
Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.

Ø  Pengertian Kuantifikasi
Adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah.
 Misalnya setiap, beberapa, semua.

Ø  Cara Mengkuantifikasi Nilai Lingkungan

ü  Dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.  
ü  Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu,








3.      Jenis-Jenis  Etika Lingkungan

·         Pengertian Etika Lingkungan
                                                     
Ø  Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Ø  Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu:
1        Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.
2        Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan.
3        Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.

·         Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

·         Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga

.
·         Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.

a.      Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris
Jenis etika antroposentris.
1.      Etika antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika).
2.      Etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).
Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
1.   Manusia terpisah dari alam.
2.   Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung
    jawab     manusia.
3.   Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.   Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.   Norma utama adalah untung rugi.
6.   Mengutamakan rencana jangka pendek.
7.   Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya   
    dinegara miskin.
8.   Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

b.      Etika Ekologi Dalam
·         Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
·         Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.      Manusia adalah bagian dari alam.
2.      Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia,
       tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
3.      Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-
                   wenang.
4.      Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.      Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.      Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
7.      Menghargai dan memelihara tata alam.
8.      Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.      Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu
                   sistem mengambil sambil memelihara.
            Jenis-jenis etika lingkungan dalam.
1.      Etika Neo-Utilitarisme. Etika ini merupakan pengembangan etika utilitarisme Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan kebaikan untuk semua sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh mahluk.
2.      Etika Zoosentrisme. Etika ini menekankan perjuangan hak-hak binatang (pembebasan binatang) dengan tokoh  Charles Brich. Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan dan menjadikan rasa senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar moral.
3.      Etika Biosentrisme. Etika ini  menekankan kehidupan sebagai standar moral dengan salah satu tokohnya adalah Kenneth Goodpaster. Hal yang dijadikan tujuan bukanlah rasa senang atau menderita tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan menjadikan kepentingan untuk hidup sebagai standar moral, maka yang dihargai secara moral bukan hanya manusia dan hewan, melainkan seluruh makhluk hidup yang ada.
4.      Etika Ekosentrisme. Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur  yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
5.       Hak Asasi AlamMakhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun makhluk hidup membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan berkembang.Makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak, meskipun mereka tidak dapat bertindak yang berlandaskan kewajiban. Mereka ada dan tercipta untuk kelestarian alam ini. Maka mereka juga mempunyai hak untuk hidup. Hak itu harus dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang menyatakan bahwa setiap entitas sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian, pembabatan hutan secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai obyek eksperimen tidak dapat dibenarkan.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
1        Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
2        Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk emnjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
3        Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.
4          Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.
5        Etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.

                                                 



4        Dengan menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan untuk bersama-bersama menjaga kelestarian lingkungan. Kalau setiap tugas menggunakan kertas maka memperparah terjadi kerusakan lingkungan.Karena kertas dihasilkan dari kayu. Hal ini dapat menyebabkan lingkungan hidup akan terganggu yang akan merugikan kita semua.Lingkungan hidup bukanlah obyek untuk dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab, tetapi harus ada suatu kesadaran bahwa antara manusia dan lingkungan terdapat adanya relasi yang kuat dan saling mengikat. Rusaknya lingkungan hidup akan berakibat pada terganggunya kelangsungan hidup manusia. Karena itu setiap kali kita mengeksploitasi sumberdaya dari alam yang diciptakan oleh Tuhan, kita harus memperhitungkan dengan seksama manfaat apa yang akan dihasilkannya bagi kemaslahatan manusia. Dengan demikian pemanfaatan ini tetap dalam tujuan transformasi menjadi manusia yang merdeka, cerdas, dan setara satu dan lainnya.
                                                           

5        Ya,benar. Jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan.
Karena Secara sederhana jejak ekologi adalah jumlah global hektar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seseorang selama satu tahun, mulai dari untuk makan, papan, sandang, pendidikan, transportasi, dll.Metode ini mempermudah kita melihat hubungan sebab akibat dari tindakan atau gaya hidup manusia terhadap kemampuan bumi dalam menopang kebutuhannya di dunia ini secara kuantitatif. Sehingga kita dapat mengetahui seberapa boros, seberapa banyak kita menghasilkan limbah dan seberapa berbahaya limbah yang kita hasilkan, hingga menyangkut penjuml ahan total lahan yang diperlukan untuk menyediakan makanan, perumahan, transportasi, bahan-bahan konsumsi yang lain, serta pelayanan yang kita gunakan. Namun tidak semua lahan bisa berfungsi untuk menunjang kehidupan kita secara berkelanjutan. Oleh karena itu Jejak Ekologi hanya mengukur lahan yang mampu berproduksi dan mengelola limbah secara alami, atau yang disebut lahan produktif biologis.