UJIAN
ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
Dosen
Pembimbing :
PROF.SUPLI EFFENDI RAHIM,PhD,
M.Sc
Disusun Oleh
HAWATRIANA
NPM:12.13101.10.01
PROGRAM PASCA
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
STIK BINA HUSADA PALEMBANG
2013
SOAL UJIAN NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN
Tuesday, March 26, 2013 4:20 AM
JAWAB SOAL-SOAL BERIKUT DI BLOG MASING-MASING.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem?
rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi
dengan gambar
2.
Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana
mengkuantifikasi nilai lingkungan,
3. Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang
anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu
4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini
merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah
dalam e-government di sau sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan.
Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran
apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
6. Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan
baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda
JAWAB
1.
A.Pengertian Ekosistem :
- Adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas dan produktifitas lingkungan hidup.
- Tatanan keseluruhan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidupyang saling mempengaruhi.
- Keseluruhan fungsi perubahan maupun interaksi dari
suatu tatanan yang homogen
B. Jenis-jenis Ekosistem
1. Ekosistem akuatik (air)
a. Ekosistem air tawar
1) Ekosistem air tawar Lotik : airnya berarus, berarti airnya senantiasa
mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar
kita. Misalnya : Sungai, dan selokan.
Gambar. 1
Sungai merupakan contoh ekosistem air tawar lotik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275)
2) Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak
mengalir. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut.
Gambar. 2
Hutan Rawa Gambut
Sumber : http://www.lablink.or.id/Env/Hutan/HutanKlasifikasi/htnrawag.jpg
Gambar. 3
Danau Toba
Sumber : http://katakdankodokbersaudara.files.wordpress.com/2009/05/danau-toba.jpg
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu :
a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi
danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus.
b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus
oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton.
c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer
pada bagian dasarnya.
b. Ekosistem Laut
Gambar. 4
Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona,
yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275).
Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona (wilayah), yaitu :
1) Zona litoral.
a) Ekosistem Estuari
Merupakan wilayah perairan tempat pertemuan antara sungai dan laut atau disebut
muara sungai. Muara sungai disebut pantai lumpur.
Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di antara air
tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan rumput laut.
Beberapa organisme laut melakukan perkambangbiakan di wilayah ini seperti ikan,
udang dan moluska yang dapat dimakan. Estuari banyak terdapat di wilayah Jawa,
Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Gambar. 5
Estuari
Sumber : http://www.alzinar.com/imatges/biomes/estuari
b) Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem dengan deburan ombak yang konstan dan terkena paparan cahaya matahari
selama 12 jam. Vegetasi ada yang berbentuk terna atau membentuk perdu atau
pohon. Terna adalah tumbuhan berbiji yang memiliki batang lunak dan tidak
berkayu, misalnya rumput, kangkung, dan pisang.
c) Ekosistem Pantai Batu
Tersusun dari komponen abiotik berupa batu-batuan kecil maupun bongkahan batu
yang besar. Organisme yang terdapat pada pantai batu seperti ganggang Eucheuma
dan Sargassum.
Gambar. 6
Ekosistem Pantai Batu
Sumber :
http://img.photobucket.com/albums/v417/sandro_utji/Didesa%20Resort/DCP_0671.jpg
2) Zona Laut Dangkal
a) Ekosistem Terumbu Karang,
Hanya dapat tumbuh di dasar peraiaran yang jernih, terumbu karang terbentuk
dari rangka hewan Coelenterata. Organisma yang terdapat pada ekosistem ini
adalah kelompok Porifera, coelenterata, ganggang, beberapa jenis ikan, serta
udang.
Gambar. 7
Ekosistem terumbu Karang
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 276)
3) Zona pelagik.
a) Ekosistem Laut Dalam
Merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berda pada kedalaman 76000 m dari
permukaan laut. Sehingga tidak ada lagi cahaya matahari, oleh karena itu
produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme kemoautrotof.
Gambar. 8
Ekosistem Laut Dalam
Sumber : http://images.aad.gov.au/img.py/1e10.jpg
c. Ekosistem Darat
1) Hutan Hujan Tropis
a) Terdapat di wilayah khatulistiwa
b) Temperatur tinggi (rata-rata 25 0c)
c) Curah hujan tinggi 200-450 cm per tahun
d) Pohon tinggi dan rimbun (kanopi)
e) Jenis tumbuhan sangat beragam termasuk tumbuhan paku dan anggrek.
f) Hewan pada hutan hujan tropis di indonesia antara lain : berbagai jenis
serangga dan burung, monyet, orang utan dan harimau.
Gambar. 9
Hutan Hujan Tropis
Sumber : http://tigerbear.files.wordpress.com/2007/11/tangkah3.jpg
2) Savana
a) terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa
b) curah hujan lebih 90-150 cm per tahun
c) Vegetasi savanna didominasi oleh rumput dan pohon yang tumbuh terpencar.
d) Hewan yang hidup di savanna adalah berbagai jenis sderangga seperti
belalang, kumbang, rayap, herbivora dan karnivora.
Gambar. 10
Savanna
Sumber : http://onlynatural.files.wordpress.com/2008/09/800px-male_lion_on_savanna.jpg
3) Padang Rumput
a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang.
b) cuirah hujan 25-75 cm per tahun
c) vegetasi yang dominan adalah rumput
d) hewan yang hidup antara lain kelinci, tupai tanah dan serigala.
Gambar. 11
Padang Rumput
Sumber : http://chinatour.net/images/grassland.jpg
4) Gurun
a) Terdapat di belahan bumi sekitar 20-30 LU dan LS
b) Curah hujan kurang dari 25 cm per tahun
c) Vegetasi terdiri dari berbagi belukar akasia, tumbuhan sukulen dan kaktus.
d) Hewan yang banyak terdapat di gurun antar lain belalang, burung pemangsa
serangga dan kadal.
Gambar. 12
Bioma Gurun
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/01/gurun-02.jpg
5) Hutan Gugur
a) Terdapat di sekitar wilayah sub tropis yang mengalami pergantian musim panas
dan tropis
b) Curah hujan sedang yaitu 75-150 cm per tahun
c) Pohon pada hutan gugur sub tropis memiliki ciri menggugurkan daunnya
menjelang musim gugur dan menjadi dorman pada musim dingin. (maple dan birkin)
d) Hutan gugur di daerah tropis menggugurkann daun pada musim kemarau, misalnya
hutan jati.
Gambar. 13
Bioma Hutan Gugur
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/hutan-gugur-01.jpg
6) Taiga
a) Terdapat di wilayah utara hutan gugur sub tropis dan juga di pegunungan sub
tropis
b) Musim dingin yang panjang. Huajn turun hanya pada musim panas
c) Taiga merupakan hutan pinus (konifer) yang selalu hijau.
d) Hewan yang hidup antara lain rusa, bajing, burung gagak hitam, serigala, dan
beruang.
Gambar. 14
Taiga
Sumber :
http://www.centraliahs.org/personnel/teachers_faculty/science/becker/biome%20web%20page/taiga.jpg
7) Tundra
a) Terdapat di dekat kutub utara, yaitu pada 60 0 LU (tundra artik), sedangkan
tundra yang terdapat di puncak gunung (tundra alpin)
b) Vegetasi tundra didominasi oleh rumput alang-alang, lumut daun dan perdu,
pada wilayah ini tidak terdapat pohon
c) Hewan yang terdapat di tundra adalah kelinci, burung hantu, serigala, rusa
dan domba
Gambar. 15
Tundra
Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/tundra-011.jpg
d. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat manusia untuk memenuhi
kebutuhannya.
Contoh : bendungan, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, dll.
Gambar. 16
Bendungan Jati Luhur
Sumber : http://hmjsipiluph.files.wordpress.com/2007/09/bendungan-jatiluhur.jpg
2.
Nilai
lingkungan berkaitan dengan dasar dan justifikasi kebijakan lingkungan.
·
Hal ini bertujuan untuk membawa
bersama-sama kontribusi dari filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya,
yang berhubungan dengan lingkungan sekarang dan masa depan manusia dan spesies
lainnya, dan untuk memperjelas hubungan antara isu-isu kebijakan praktis dan
prinsip-prinsip dasa yang lebih fundamental atau asumsi.
·
Pengertian
Nilai
ü dalam bahasa Inggris adalah value. Nilai masuk dalam bidang kajian
filsafat, yaitu filsafat nilai. Istilah nilai dalam bidang filsafat dipakai
untuk menunjukan kata benda yang abstrak, yang artinya worlh (keberhargaan)
atau goodness (kebaikan)
ü Menurut Ralp
Perry: “Value as any object of any interest”. Maknanya adalah bahwa
nilai sebagai suatu objek dari
suatu minat individu.
ü Kupperman
mendefinisikan nilai adalah patokan normatif yang memperngaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya
di antara cara-cara tindakan alternatif.
Ø Pengertian
Lingkungan
Adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan
tak hidup di alam, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang
berlebihan atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan
segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.
Ø Pengertian
Nilai Lingkungan
Nilai
lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan
yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya,
dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan
nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada
Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai
lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua
makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.
Ø
Pengertian Kuantifikasi
Adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau
jumlah.
Misalnya setiap, beberapa, semua.
Ø Cara
Mengkuantifikasi Nilai Lingkungan
ü Dengan
meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna
bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.
ü
Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan sangat
bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu,
3. Jenis-Jenis
Etika Lingkungan
·
Pengertian Etika Lingkungan
Ø Etika Lingkungan berasal dari dua
kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa
yunani yaitu “Ethos” yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan.
Ø Ada tiga teori mengenai pengertian
etika, yaitu:
1
Etika
Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah
tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.
2
Etika
Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat
suatu tindakan.
3
Etika
keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap
orang.
·
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
·
Jadi,
etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga
.
·
Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika
Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan
menjadi dua yaitu etika ekologi
dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika
lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika
pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan
pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan
dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan
semua makhluk.
a.
Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk
kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris
Jenis etika antroposentris.
1.
Etika
antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia,
secara khusus kepentingan estetika).
2.
Etika
antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau
konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).
Etika
ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan
humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut
oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki
pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara
umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal
berikut ini :
1.
Manusia
terpisah dari alam.
2. Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung
jawab
manusia.
3.
Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.
Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.
Norma
utama adalah untung rugi.
6.
Mengutamakan
rencana jangka pendek.
7.
Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya
dinegara miskin.
8.
Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
b.
Etika Ekologi Dalam
·
Etika ekologi dalam adalah
pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan
sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur
mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa
semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk
menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk
berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies
manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas
disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta
alam.
·
Secara umum etika ekologi
dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.
Manusia
adalah bagian dari alam.
2.
Menekankan
hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia,
tidak boleh diperlakukan
sewenang-wenang.
3.
Prihatin
akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-
wenang.
4.
Kebijakan
manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.
Alam
harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.
Pentingnya
melindungi keanekaragaman hayati.
7.
Menghargai
dan memelihara tata alam.
8.
Mengutamakan
tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.
Mengkritik
sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu
sistem mengambil sambil
memelihara.
Jenis-jenis
etika lingkungan dalam.
1.
Etika
Neo-Utilitarisme. Etika ini merupakan pengembangan
etika utilitarisme Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan
kebaikan untuk semua sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh
mahluk.
2.
Etika
Zoosentrisme. Etika ini menekankan perjuangan
hak-hak binatang (pembebasan binatang) dengan tokoh Charles Brich.
Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati kesenangan karena mereka
dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan dan menjadikan rasa
senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar moral.
3.
Etika
Biosentrisme. Etika ini menekankan
kehidupan sebagai standar moral dengan salah satu tokohnya adalah Kenneth
Goodpaster. Hal yang dijadikan tujuan bukanlah rasa senang atau menderita
tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan menjadikan kepentingan
untuk hidup sebagai standar moral, maka yang dihargai secara moral bukan hanya
manusia dan hewan, melainkan seluruh makhluk hidup yang ada.
4.
Etika
Ekosentrisme. Etika ekosentrisme menekankan
keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu
mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai
suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling
menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara
seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua
spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur
yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu
tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara
kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
5.
Hak Asasi Alam. Makhluk hidup selain manusia tidak memiliki hak pribadi, namun
makhluk hidup membutuhkan ekosistem atau habitat untuk hidup dan berkembang.Makhluk
hidup seperti binatang dan tumbuhan juga mempunyai hak, meskipun mereka tidak
dapat bertindak yang berlandaskan kewajiban. Mereka ada dan tercipta untuk
kelestarian alam ini. Maka mereka juga mempunyai hak untuk hidup. Hak itu harus
dihormati berdasar prinsip nilai intrinsik yang menyatakan bahwa setiap entitas
sebagai anggota komunitas bumi bernilai. Dengan demikian, pembabatan hutan
secara tidak proporsional dan penggunaan binatang sebagai obyek eksperimen
tidak dapat dibenarkan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
1
Manusia
merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu
menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
2
Manusia
sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk emnjaga
terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
3
Kebijaksanaan
penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.
4
Lingkungan disediakan bukan untuk
manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.
5
Etika
Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun
juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara
manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia
dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
4
Dengan
menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung
perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan
mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan untuk bersama-bersama menjaga
kelestarian lingkungan. Kalau setiap tugas menggunakan kertas maka memperparah
terjadi kerusakan lingkungan.Karena kertas dihasilkan dari kayu. Hal ini dapat
menyebabkan lingkungan hidup akan terganggu yang akan merugikan kita semua.Lingkungan
hidup bukanlah obyek untuk dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab, tetapi
harus ada suatu kesadaran bahwa antara manusia dan lingkungan terdapat adanya
relasi yang kuat dan saling mengikat. Rusaknya lingkungan hidup akan berakibat
pada terganggunya kelangsungan hidup manusia. Karena itu setiap kali kita mengeksploitasi
sumberdaya dari alam yang diciptakan oleh Tuhan, kita harus memperhitungkan
dengan seksama manfaat apa yang akan dihasilkannya bagi kemaslahatan manusia.
Dengan demikian pemanfaatan ini tetap dalam tujuan transformasi menjadi manusia
yang merdeka, cerdas, dan setara satu dan lainnya.
5
Ya,benar.
Jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap
kerusakan lingkungan.
Karena Secara sederhana jejak ekologi
adalah jumlah global hektar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seseorang
selama satu tahun, mulai dari untuk makan, papan, sandang, pendidikan,
transportasi, dll.Metode
ini mempermudah kita melihat hubungan sebab akibat dari tindakan atau gaya
hidup manusia terhadap kemampuan bumi dalam menopang kebutuhannya di dunia ini
secara kuantitatif. Sehingga kita dapat mengetahui seberapa boros, seberapa
banyak kita menghasilkan limbah dan seberapa berbahaya limbah yang kita
hasilkan, hingga menyangkut penjuml ahan total lahan yang diperlukan untuk
menyediakan makanan, perumahan, transportasi, bahan-bahan konsumsi yang lain,
serta pelayanan yang kita gunakan. Namun tidak semua lahan bisa berfungsi untuk
menunjang kehidupan kita secara berkelanjutan. Oleh karena itu Jejak Ekologi
hanya mengukur lahan yang mampu berproduksi dan mengelola limbah secara alami,
atau yang disebut lahan produktif biologis.